The relocation also offers a possibility to handle Jakarta’s environmental challenges, like pollution and overcrowding, by applying sustainable city organizing practices from inception. This proactive technique mitigates environmental degradation and establishes Nusantara for a model for eco-friendly and resilient city advancement in Southeast Asia.
Jakarta’s place in the northern coastal place of Java Island, with soil shaped from alluvial river deposits, exacerbates compaction and land subsidence, with groundwater concentrations declining seven.
Indonesian presidential aircraft Avro RJ85 landing at Nusantara International Airport. To achieve the goal of getting 80% of transport supported by non-non-public signifies, a comprehensive general public transportation network is prepared for the new cash.
Beberapa ratus meter dari rumah kontrakan Budi, seorang warga transmigran, Lina Ekawati, mengubah tiga petak sawah yang dia punya menjadi tempat penyaringan air.
Berperan sebagai ‘paru-paru’ dengan memperkuat pertanian hulu dan pusat wisata alam. Kerja sama antara wilayah tersebut akan menjadi pemicu pembangunan Indonesia Timur.
Syamsyiah, istrinya, bercerita bahwa air dari sungai di belakang rumah mereka itu dulunya bahkan menjadi sumber air minum mereka.
The federal government is open and very supportive of your position of your non-public sector while in the transfer and design of the new IKN Nusantara In line with program. The options are as follows:
Badan Otorita IKN mengklaim minat swasta untuk berinvestasi lebih IKN besar dari lahan yang tersedia. Proyek bernilai Rp466 triliun itu juga bakal jalan terus, meskipun perekonomian dunia diprediksi akan menghadapi resesi.
Pada momen itu, Jokowi menceritakan bagaimana dia selama ten tahun terakhir merasa dibayang-bayangi oleh “bau-bau kolonial” ketika berada di istana di Jakarta dan Bogor.
Itu karena proyek IKN pada dasarnya memindahkan aktivitas tata kelola administrasi pemerintahan dan bukan aktivitas bisnis dan ekonomi atau perdagangan, kata Rizal.
Di situ lah Budi membangun kontrakan 11 pintu, memanfaatkan kebutuhan yang muncul dari para pekerja di IKN.
“Pembangunan IKN ini membutuhkan hard work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih recovery dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.
Orang-orang yang dulunya bekerja di tambang kini menjadi juragan kontrakan. Mereka yang dulunya bertani di sawah, kini menyuplai kebutuhan air bersih ke wilayah sekitar IKN IKN.
Ia pun mengajak pihak swasta agar tidak ragu berinvestasi di IKN, meskipun dunia sedang dibayangi ancaman resesi.